Jumat, 31 Mei 2013

BIGBANG FanFiction (Bad Day)

Di apartemen tempat Bigbang bernaung (?) yang biasa rame sore itu tidak seperti biasanya sunyi, yang terlihat hanya Duomaknae saja yang lagi sibuk sendiri. Lalu kemana perginya para hyung mereka? Ternyata Jiyong, Seunghyun dan Youngbae lagi ada acara di luar. Dan Duomaknae tersebut gag diizinin buat ikut sama hyung-hyungnya tanpa sebab. Daesung tampak heboh seperti biasanya, heboh lari sana lari sini. Tapi kali ini Daesung heboh bukan tanpa sebab yg pasti, tetapi dia heboh nyari MP3 Player kesayangannya yg diberikan oleh seorang V.I.P 2 bulan yg lalu, kenapa menjadi MP3 Player kesayangannya? Karena itu MP3 Player dibuat pakai sticker doraemon yg di design V.I.P itu sendiri. Aktivitas Daesung yg intip sana intip sini, bongkar sana bongkar sini rupanya membuat Seungri bingung keheranan, lalu Seungri pun angkat bicara tak tahan melihat hyungnya menderita sendirian.



“Hyung!!!! Kau sebenarnya sedang apa? Daritadi kulihat kau sibuk sekali.” ucap Seungri masih tetap memparhatikan gerakan refleks Daesung.



“Ya, Maknae. Apa kau melihat MP3 Player ku?” jawab Daesung tanpa menoleh sedikitpun kepada namdongsaengnya itu.



“MP3 Player mu? Yang bersticker Doraemon itu kah hyung?” Seungri balik bertanya, dan melanjutkan perkataanya setelah melihat anggukan kecil dari Daesung. “Tadi pagi kulihat dipakai sama Seunghyun hyung!” ujar Seungri polos tanpa ingat akan janjinya kepada Seunghyun untuk menjaga rahasia dipakainya MP3 Player Daesung.



“Ohhh dipakai Seunghyun hyung rupanya. Wo wo woeyo? Dipakai Seunghyun Hyung?” Daesung seketika panik setelah menyadari bahwa yg memakai MP3 Playernya Seunghyun, bukan Youngbae (?) #tuing.



“Nde,nde Hyung.” ucap Seungri tak kalah paniknya setelah sadar bahwa dia keceplosan dengan mengatakan rahasia yg telah disepakatinya dgn Seunghyun.



“Kenapa kau membiarkannya Maknae? Kenapa kau tak mencegahnya? Apa kau tau bagaimana nanti jadinya nasib MP3 Playerku setelah ditangan Seunghyun hyung?” Daesung menarik kerah baju Seungri keras.

Baru sekali ini Seungri melihat hyungnya semarah ini, hyung yg selama ini dia kenal sebagai hyung yg paling bocor #hahaha# seBigbang ternyata bisa sampai semarah ini. Ternyata dia memang masih manusia, bukan Malaikat sepenuhnya seperti yang V.I.P gambarkan selama ini.



“Yaaaaaa, Maknae. Jawab aku? Kenapa kau diam saja” guncangan yg maha dahsyat yg berasal dari kerah baju miliknya yg diguncang-guncangkan Daesung, membuat Seungri tersadar dari lamunannya.



“Mianhae hyung, aku tak dapat mencegahnya. Kau tau sendiri kan bagaimana Seunghyun Hyung itu, mianhaeyo” ujar Seungri pasrah.



Daesung pun melepaskan cengkramannya deri kerah baju Seungri dan langsung terduduk di sofa tempat Seungri tadi duduk, tampaknya dia sangat shock dan marah pikir Seungri yg still berdiri disamping sebelah kanan kaki Daesung



                                   0o0o0o



“Annyeong!!!!!” teriak Ji yong, Seunghyun dan Youngbae bersamaan. Terlihat dari wajah ketiganya mereka sangat bahagia. Mungkin acara yg mereka ikuti daritadi pagi berhasil. Seunghyun langsung mendekati Seungri yg tampak diam didepan tipi



“Ya, Makane. Apa rahasia kita masih aman? Apa Daesung masih belum tau kalau MP3 Playernya ku pinjam?” Seunghyun berbisik di telinga Seungri seraya melirik Daesung yg diam seribu bahasa disofa pojok.



“Hyung, mianhaeyo.” jawab Seungri menunduk, dia merasa sangat bersalah kepada Seunghyun dan Daesung.


“Aigoo, kenapa kau tak pernah bisa menjaga rahasia orang? Kau kau kau benar-benar menyebalkan Panda, aku menyesal memberi tau mu!” Seunghyun menjitak kepala Seungri geram seraya berjalan ke arah Daesung.



“Daesung-ah, kau kenapa? Tidak seperti biasanya.” sapa Seunghyun menepuk bahu Daesung pura-pura tak ada masalah.



“Ya, hyung. Kenapa kau tak meminta izin dulu sebelum kau memakai MP3 Playerku?” ucap Daesung lirih.



“.........” Seunghyun hanya tertunduk diam.



“Hyung jawab aku!!!!!! kenapa kau masih saja diam, apa kau tak mendengarku?” nada suara Daesung mulai meninggi. Sehingga membuat hyung-hyung dan namdongsaengnya menoleh kearah Daesung dan Seunghyun.

Kaget? Yah tentu kaget, mereka belum pernah sebelumnya mendengar Daesung berkata begitu-tak-sopannya dengan Seunghyun. Tetapi mereka masih tetap duduk, belum terlalu mau untuk mencampuri urusan Daesung dan Seunghyun.



“Maknae, apa yg terjadi?” bisik Jiyong mendekati Seungri yg mulai sedikit panik dgn perubahan Daesung.



“Hyung jebal. Jgn dulu tanya sekarang, masalahnya panjang.” jawab Seungri memohon ke Jiyong agar jgn ditanya kenapa lagi.



“...........” Seunghyun masih saja diam.



“Hahh ternyata aku sedang bicara dengan patung. Kalau begitu, mana MP3 Playerku sekarang.” ujar Daesung tidak mengurangi tinggi nada suaranya seraya membentangkan telapak tangan kanannya. Seunghyun menatap Daesung lekat kemudian dia menunduk.


“Daesung-ah aku tau kau akan marah, tapi aku tak tau kau akan semarah ini. Dan aku harap kau takkan bertambah marah kalau ku bilang MP3 Player mu tak sengaja ku jatuhkan dan yah dan akhirnya rusak.”

Seunghyun menyerahkan MP3 Player yg sudah rusak tsb ketangan Daesung dengan polosnya dan kembali menunduk. Daesung yg mendengar perkataan Seunghyun sejurus kemudian badannya menjadi kaku dia hanya menatap MP3 Player Doraemonnya dgn lesu.



“Kau kau kau kau membuatku marah Choi Seunghyun!!!!!!” nada suara Daesung berubah menjadi sebuah teriakan Doraemon yg benar-benar sedang marah (?). Gelas yg ada ditangan kirinya pun dia genggam erat-erat hingga.



Prraaaannnnnkkkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!! Daesung melemparkan gelas itu kedinding disampingnya.



“Astaghfirullah.” ujar Jiyong kaget.



“Masya Allah.” ucap Youngbae cemas dan langsung berlari menghampiri hyung dan namdongsaengnya itu.



“Lailahailallah!!!!!!!” teriak Seungri tak kalah kagetnya.




“Kalian ini kenapa sih?” tanya Jiyong heran sambil memegang pundak Seunghyun.


“Seungri-ah kenapa mereka? Kau pasti tau penyebabnya.” ujar Youngbae menatap Seungri lekat.



“Ceritnya panjang hyung” jawab Suengri singkat, tak padat dan tak jelas.



Youngbae dan Jiyong yg berdiri dekat dgn Seunghyun, merasa sangat amat cemas. Senghyun masih berdiri mematung seraya menatap Daesung tajam, sedangkan Seungri memegangi Daesung yg lagi emosi tinggat badai.


“Ya, Kang Daesung!!!!! Kau berani tak sopan pada hyung mu? Apa kau sadar dengan ucapan dan tingkahmu tadi?” Seunghyun masih menatap Daesung dgn tatapan tajam dan tangan yg dikepalnya erat. Itu pertanda dia sedang marah juga. Segera Jiyong dan Youngbae memegangi tangan dan badan Seunghyun.



“Nde!!!! Aku sadar akan tingkahku tadi. So, apa aku harus blg WOW sambil ngbeatbox ala kau gtu? Kayaknya tidak, aku tak bisa diam setelah kau rusakkan MP3 Playerku Seunghyun.” sergah Daesung tak mau kalah seram dari hyungnya.



“Bahkan kau tak memanggilku hyung?” Seunghyun merasa teriris-iris saat mendengar perkataan namdongsaeng yg dia sayangi itu.



“Waeyo? Apa kau tak senang kalau ku tak memanggil mu dgn sebutan hyung, Bingu Top?” ucap Daesung seraya menyentakkan tangannya yg sedari tadi dipengangi sama Seungri.



“Yaaaaa, bukankah sudah ku bilang jgn pernah menyebut Panggillan-Yang paling-Kubenci. Kau juga sudah sangat membuatku marah Kang Daesung. Aku esmosi!” Seunghyun melotot dan berusaha melepaskan pegangan Jiyong dan Yongbae. Tapi tak berhasil.



“Ciyus? Enellan? Kau pikir kau saja yg sedang marah, aku juga marah. apa kau tak bisa melihat? Kau kekanakan Seunghyun, seharusnya kau minta maaf padaku. Bukan malah jadi ikut-ikutan marah.” ucap Daesung menyibakkan rambutnya yg telah menutupi mata sipitnya.



“Bukannya aku sudah minta maaf? Dasar pabbo!!!!!” kali ini Seunghyun berhasil melepaskan pegangan Jiyong dan Youngbae. Membuat kedua leader itu bertambah panik.


“Aigoo, Seungri-ah bawa masuk Daesung ke kamarnya.” perintah Jiyong sedikit berteriak kepada Seungri.



“Nde hyung.” jawab Seungri seraya menarik paksa Daesung masuk ke kamar dan menguncinya.



                                          0o0o0o0o

Seunghyun POV.


“Aku tak menyangka dia akan semarah itu padaku. Tapi ku pikir dia sudah sangat keterlaluan. Hanya gara-gara MP3 Player butut itu, dia sampai begitu-tak-sopannya kepadaku” batin Seunghyun yg mulai sedikit tenang dari emosinya.



“Hyung, sebenarnya apa yg terjadi?” tanya Jiyong masih belum mengerti titik permasalahannya.



“Aku merusak MP3 Player Doraemonnya!” ujarku singkat. Jiyong hanya terdiam setelah mendengar jawabanku. Mungkin dia tau kalau aku lagi tak ingin di tanya-tanya.



“Yasudahlah hyung, kau istirahat saja dulu. Besok pagi mungkin dia akan kembali seperti semula.” ucap Youngbae memberi sedikit titik cerah permasalahanku.



“Nde Youngbae-ah, tapi aku belum mau istirahat.” jawabku ringan diiringi anggukan Jiyong dan Youngbae.


Seungri POV.


Kulihat Daesung hyung masih terduduk diam disudut tempat tidurnya dgn Youngbae hyung, ku pikir dia sudah sedikit baikan dan akupun memberanikan diri mendekatinya.



“Hyung? Are you gwaenchanna?” tanyaku menepuk bahu Daesung hyung. Tak ada jawaban, aku pun sedikit mengguncang bahunya.



“Hyung???”



Kulihat Daesung hyung melirik kearahku tajam dgn mata sipitnya, aku bergidik. “Mak jannngggg, baru kali ini aku melihat Daesung hyung melirikku sinis” batinku seraya melepaskan pegangan tanganku dibahunya.



“Kau keluar!!!!!! Aku ingin sendiri.” Daesung hyung membentakku sambil jari telunjuknya mengarah kepintu. Aku masih diam berdiri mematung.



“Yaaaaaaaaa, KELUAR PANDA!!!!!” teriakan Daesung hyung membuat jantungku hampir saja loncat dari tempatnya. Akupun langsung mengambil langkah seribu kearah pintu dan menutupnya.



                                                 0o0o0o


Author POV.


Semua mata tertuju kearah kamar Youngbae dan Daeusng, dimana semenit tadi terdengar suara teriakan Daesung yg maha dahsyat pada saat yg bersamaan Seungri terlihat begitu panik saat keluar dari kamar tempat Daesung membentakkanya tadi. Lalu Seungri pun berjalan lesu kearah hyung-hyungnya.



“Seunghyun hyung eottokhe? Jeongmal mianhaeyo” ujar Seungri tertunduk sedih, jelas terlihat matanya sekarang berkaca-kaca menahan airmatanya yg memaksa ingin turun.



“Gwaenchannayeo.” jawab Seunghyun mengacak-acak rambut Seungri. Membuat Seungri tak dapat lagi menahan airmatanya. Dan kini airmatanya pun meluncur dgn suksesnya bagaikan bendungan yg sudah tak dapat menahan volume air yg ditampungnya. Deras sederas-derasnya (?).



“Ya, waeyo? Aissh ullijama Seungri-ah!” seru Seunghyun sedikit panik melihat namdongsaengnya menangis.



“Ya ya yaaa, jebal ulljimaeyo. Kau tak usah terlalu menyalahkan dirimu Seungri-ah.” Jiyong ikut bicara seraya mengusap punggung namdongsaengnya lembut.



“Tapi ini semua karena aku, coba kalau aku bisa sedikit saja menjaga rahasia. Pasti semua takkan jadi seperti ini.” tangis Seungri semakin menjadi-jadi.



“Seungri-ah, semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Memang ku lihat juga akhir-akhir ini Daesung-ah lagi tidak stabil, sepertinya dia sekarang jadi makhluk Tuhan yg paling sexy (?) #ekh salah ding# yg paling sensitif, sepertinya dia lagi ada masalah. Sehingga dia jadi begitu.” Youngbae yg terkenal di antara member Bigbang yg punya cara ampuh untuk menjernihkan suasana mulai menghibur namdongsaengnya. Seraya merangkul pundak Seungri.



“Sudahlah Seungri-ah, ini semua nyata kesalahan ku. Kau tak perlu merasa bersalah. Besok pagi kita selesaikan masalah ini.


Daesung POV.


Saking kesalnya akupun lupa untuk makan malam, jangankan makan malam, makan siang pun aku belum. Perutku terasa keroncongan, tapi aku malas untuk beranjak dari tempat tidurku. Kulirik jam sudah menunjukkan pukul 03.45 tapi entah mengapa mataku enggan untuk di tejamkan. Pikiranku masih saja melayang kepada kejadian tadi malam, aku tak habis pikir kenapa aku bisa sampai begitu-tak-sopannya kepada Seunghyun hyung. Sebenarnya aku merasa sangat bersalah, mau bagaimana lagi coba kimchi sudah menjadi gosong krna lupa diangkat. (?)



“Howahhh aniyo. Aku tak bersalah, yg bersalah itu Seunghyun hyung. Yah dia yg salah.”ujarku seraya mengacak-acak rambutku sendiri.



                                         0o0o0o


Author POV.
Pagi itu seperti biasanya Seungri yg bangunnya paling awal daripada ayam-ayam tetangga sebelah (?), mulai beraksi, diapun dgn segera membangunkan hyung-hyungnya. Dimulai dari hyung yg paling mudah dibangunkan, Youngbae!



“Hyung!!!!!! Bangun sudah pagi.” ujar Seungri seraya menarik selimut Youngbae.



“Engggg...” hanya kata itu yg keluar dari mulut Youngbae.



“Hyung, pallia.” Seungri tak menyerah untuk membangunkan hyungnya itu. Dan akhirnya dia berhasil membangunkan Youngbae. Dan diapun langsung kekamar Jiyong diikuti Youngbae.



“Kriiieeeetttttt....” bunyi pintu Jiyong saat dibuka Seungri.



“Hyung!!!!!! Bangun!!!!! Seungri sedikit berteriak ketelinga Jiyong.


“................” tak ada jawaban dari Jiyong, Seungri pun bergegas kedapur mengambil panci dan sendok, sedangkan Youngbae mengambil palu. Mereka berduapun melakukan ritual awal, yaitu bernyanyi pakai gendang panci.



“Klontang klonteng teng tengggg.... I’m so sorry but I love you da geojitmal, iya mollasseo ijeya arasseo nega piryohae. I’m so sorry but I love you nalkaroun mal, hwatgime nadomoreuge neol tteonabonaetjiman. I’m so sorry (sorry). But I love you (I love you more-more) I’m so sorry but I love you nareul tteona, cheocheonhi ijeojullae, naega apahal su itge. Bye-bye” #maaf keterusan nyanyi, hahaha# Seungri dan Youngbae pun menyanyi dgn semangat seraya Seungri memukul-mukul pancinya.



“Errrrr” Jiyong mengerang sambil membalikkan tubuhnya dan menarik kembali selimut menutupi wajahnya.

Langkah kedua, Youngbae ambil bagian. Diapun segera mengarahkan palunya untuk mengetuk lutut Jiyong. Dan berhasil berhasil hourrreeeeeee (?)



“Adoooowwwwwwwww” jerit Jiyong saat palu Youngbae mengetuk lututnya, agaknya Youngbae agak nafsuan sehingga dia agak keras mengetuk palunya ke lutut Jiyong.


“Mianhae Jiyong-ah” seru Youngbae santai seraya mengangkat sebelah telapak tangannya. Jiyong tak banyak bicara pagi itu, sejak matanya terbuka, ingatannya kembali pada kejadian tadi malam. Hal ini membuat Youngbae dan Seungri merasa heran.
Tapi mereka bertiga langsung melangkah kekamar Seunghyun, member yg paling susah dibangunkan sejagat raya permusikan K-Pop.



“Krriiiieeeeettttttttt...” again daun pintu yg dibuka Seungri menimbulkan bunyi yg tak asing lagi bagi mereka, saya dan kita semua #plakkk#



“Hyung!!!!!! Baaannnngggggg................” belum selesai Seungri melanjutkan kata Ngunnnnnnn nya, mereka semua langsung terpaku melihat pemandangan yg belum pernah terjadi sebelumnya. Bagaimana tak terpaku, orang yg selama ini terkenal susah bangun pagi, dan susah untuk dibangunkan, sekarang tengah duduk manis disofa dgn gaya Seunghyun biasa #bayangin sendiri dah T.O.P oppa biasanya duduk gmana# tampaknya dia sudah selesai mandi.



“Hyung hyung, kau kah itu?” tanya Seungri mengucek matanya yg tak gatal.



“Ikhhh Seungri-ah lebbah deh,biasa ajjah ngapa cyn.” jawab Seunghyun berubah jadi rempong #gubrakk#


Seungri POV.


Biasanya setiap pagi aku membangunkan Jiyong dan Seunghyun hyung bertiga dgn Daesung hyung, sepertinya aku kesepian tanpa Daeusng hyung. Seperti pagi-pagi sebelumnya, sebelum masalah tadi malam terjadi. Aku masiih belum percaya bahwa yg semalam itu Daesung hyung, bahwa dia berkata dgn begitu-tak-sopannya kepada Seunghyun hyung. Aku kembali terdiam dan kembali merasa amat sangat mersa bersalah.



“Maknae, ayo kita buatkan bubur untuk Daesung. Sepertinya sejak kemarin dia belum makan.” ajak Jiyong hyung membuyarkan lamunanku.



“Nde hyung, arasseo” aku langsung mengambil bagianku didapur bersama Jiyong hyung. Selama memasak belum ada tanda-tanda Daesung hyung keluar dari persembunyiaanya, entah dia sudah bangun atau belum aku tak tau. Hanya Tuhan, Daesung hyung dan tempat tidur dikamar itulah yg tau.



“Apa kau sudah membangunkan Daesung, maknae?” tanya Seunghyun hyung mengagetkanku dan Jiyong hyung.



“Mwo? Belum hyung, aku belum membangunkannya.” jawabku mencoba tersenyum.



“Aigoo, kau tak perlu tersenyum kecut begitu. Sudah, sekarang kau pergi bangunkan dia” seru Seunghyun hyung menarikku pergi dari tempat cuci piring dan menggantikan aktivitasku.

Akupun mengangguk dan melangkah pasti menuju singgasana Yang Mulia Daesung hyung. Kalau bisa jujur ini yah, aku takut sekali untuk mengusik ketenangan tidur Daesung hyung pagi ini. Tapi ini adalah perintah dari Baginda Raja Choi Seunghyun, dan itu wajib untuk dilaksanakan. Sesampainya didepan kamar Daesung hyung aku masih belum berani untuk masuk, kukumpulkan dulu semua mentalkan sebelum masuk menghadapi Daesung hyung. Saat aku ingin menjangkau engsel pintu, tiba-tiba aku terlonjak kaget melihat engsel pintu itu bergerak sendiri. Aku mundur perlahan-lahan tapi pasti dan eng ing eennnngggggg, si Smiling Angel pun keluar. Aku kaget, aku takut, aku bimbang dan aku GALAU #plakk# yg lebih membuatku kaget, mata Daesung hyung ada kantung hitamnya. Dia jadi terlihat seprti kembaranku saja, lucu deh akh (?)



“Engg hyung, apa kau tak bisa tidur semalam?” ucapku khawatir seraya menatap hyungku itu lembut.



“Yaahhh, seperti yg kau lihat.” jawabnya singkat. Ummmaaakkkkkk eeeeee, Daesung hyung dingin banget.



“Hyung aku dan Jiyong hyung sudah membuatkan bubur untukmu, kau cuci muka saja dulu.” ujarku mengikuti langkah Daesung hyung yg menuju dapur.



“Gomawo Seungri-ah, tapi aku tak lapar” lagi-lagi jawabannya singkat dan terasa dingin menusuk tulang-tulang.



“Daesung-ah, kau sudah bangun? Aigoo matamu kenapa ada kantung hitamnya? Apa kau tak dapat tidur semalam? Ayo kau cuci dulu mukamu, aku akan menyiapkan bubur untukmu” seru Jiyong heboh.

“Hyung, mianhae. Aku tak lapar, gomawo.” ucap Daesung hyung berjalan kekamar mandi. Kulihat Jiyong berdiri terpaku diberi jawaban begitu, sedangkan Seunghyun kulihat masih tetap diam sambil ngelap piring yg baru saja dicucinya.



                                                         0o0o0o

Author POV.


Lima menit kemudian Daesung pun keluar dari kamar mandi dgn wajah dan rambut yg basah kuyup. Saat berjalan disamping Seunghyun, tiba-tiba tubuh Daesung terhuyung dan kemudian jatuh dgn selamat sentosa. Semua member kecuali Youngbae (lagi dikamar ganti baju ceritanya) kaget setengah hidup.



“Daesung-ah kau kenapa? Bangun kau, yaaaa bangun kau sipit!!!!” teriak Seunghyun yg paniknya naudzubillah seraya mengguncang-guncangkan tubuh lemah Daesung.



“Innalillahi!!!!!” cuma itu yg dapat diucapkan Seungri seraya menutup mulutnya.



“Hyung, bawa dia kekamar. Mungkin dia kelaparan sejak kemarin belum makan. Ya maknae, kau sedang apa? Cepat panggil Youngbae dan suruh dia menelepon dokter pribadi kita” ujar Jiyong membantu Seunghyun menggotong tubuh Daesung kedalam kamar.


Daesung POV.


Ketika ku buka pintu kamarku, jujur aku senang ada Seungri disitu. Sepertinya dia ingin membangunkanku. Aku juga senang ternyata dia dan Jiyong hyung memasakkan buatku bubur. Ingin makan, aku sudah sangat lapar tapi aku masih belum mau untuk makan saat ini. Saat berjalan kedapur kulihat Seunghyun sibuk mencuci piring dan Jiyong hyung sibuk memasak bubur. Ingin rasanya aku berteriak “SELAMAT PAGI HYUNG” tapi aku juga enggan untuk melakukan itu sekarang.



“Daesung-ah, kau sudah bangun? Aigoo matamu kenapa ada kantung hitamnya? Apa kau tak dapat tidur semalam? Ayo kau cuci dulu mukamu, aku akan menyiapkan bubur untukmu” Jiyong hyung sungguh perhatian pagi ini padaku, aku sungguh senang.


“Hyung, mianhae. Aku tak lapar, gomawo.” Ucapku berjalan kekamar mandi. Sedikit kulirik kearah Jiyong hyung hanya berdiri terpaku saat ku jawab begitu, sedangkan Seunghyun kulirik masih tetap sibuk dgn piring-piringnya.



“Huhh dasar manusia tak berperikemanusiaan, tak adil dan tak beradab #lho?# saat dikamar mandi ku rasakan seakan kepalaku akan pecah, dunia ini kurasa seperti berputar-putar, aku tak tahan lagi. Aku ingin tidur. Ku buka kembali pintu kamarmandi setelah kubasahi muka dan rambutku, tapi saat berjalan disamping Seunghyun hyung aku merasa seakan tubuhku hilang kendali, kepalaku berat sekali dan seketika semua berubah jadi PINK!!!!!! #apalah dikamar TOPoppa?#



                                               0o0o0o



Bagaimana keadaan Daesung dok?” tanya Seunghyun setelah melihat dokter Bong Goon keluar dari kamar Daesung.



“Dia tak apa-apa, hanya keletihan dan kurang makan saja” jawab dokter Bong Goon tertawa kecil. Semua
member Bigbang mendesah lega, tanpa terkeculai.



“Nde dok, gomawo. Mianhae sudah merepotkan anda.” ucap Jiyong seraya membungkukkan tubuhnya 360 derajat, diikuti yg lainnya.



“Arra. Kalian tak usah sungkan begitu, inikan sudah menjadi kewajiban saya sebagai dokter. Nah kalau begitu saya pamit dulu, jgn lupa beri dia makan dan minum yg cukup.” canda dokter Bong Goon pergi meninggalkan keempat anak muda yg saling berpandangan itu. #kayak trio guk-guk saja makan dan minum nya diperhatikan segala#






“Kriiiieeetttttt.....” udah taulah yakan itu bunyi apa. Hahaha.
Keempat anak muda itupun serentak masuk kedalam kamar dimana Daesung sedang terbaring lemah.


“Hyung, bangun. Apa kau tak mau untuk memakan bubur ini?” seru Seungri menggelitik kaki Daesung pelan. Ternyata usaha Seungri yg tak seberapa itupun membuahkan Apel #ekh# membuahkan hasil deng maksudnya. Daesung pun akhirnya bangun dari tidur panjangnya, tetapi dia hanya memandang lesu hyung-hyung dan namdongsaengnya bergantian. Selang beberapa menit semuanya membisu, terlihat Daesung membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu. Semua matapun tertuju padanya, tetapi semuanya pingsan seketika saat mendengar apa kalimat pertama yg keluar dari mulut Daesung #lebbah lagi dahh#



“Hyung!!!!! Aku lapar!!!!” ucap Daesung memelas. Jiyong yg berada tepat didepannya langsung menepuk jidatnya mendengar perkataan Daesung.



“Yaaa, kau masih saja punya pikiran untuk melawak pada saat seperti ini Daesung-ah? Maknae, suapkan Daesung sekarang, kelihatannya dia sungguh lapar sekali. Oh god aku jadi teringat kepada Gahoku #Gaho mana Gaho?#” ucap Jiyong menahan tawanya. Sedangkan Seunghyun masih tetap saja diam.


Seunghyun POV.


Aku sungguh cemas saat Smiling Angel ku pingsan tepat didepan mataku, tapi kecemasanku tak berlangsung lama, ketika dokter Bong Goon bilang kalau dia tak apa-apa. Ketika dia sadarpun aku dibuat kaget sama perkataannya yg mengatakan bahwa dia lapar. Ingin tertawa, tapi tak mungkin. Kami masih musuhan, belum baikan. Jadi ku putuskan untuk tetap memasang wajah aku-tak mau-tertawa didepannya. Dan aku semakin kaget saat dia melihatku dan.....


“Yaaaa kau masih belum mau meminta maaf padaku? Hyung?” omooooo itu dia yg membuatku kaget, dia memanggilku hyung lagi. Tanpa sadar akupun tersenyum lembut padanya.



“Daesung-ah mianhaeyo. Aku merusak MP3 Player Doraemon dan membuat mu marah semalam!” ujarku menatapnya tajam. Kulihat dia tersenyum lebar padaku sehingga matanya yg sipit itu benar-benar hilang ditelan pipinya.

Author POV.


“Kenapa kau benar-benar minta maaf hyung? Akh kau membuatku cemas. Mianhaeyo hyung.” ucap Daesung tersenyum lebar memamerkan Killer Smilenya kepada Seunghyun.



“Aigoo kau itu tau yg membuatku, membuat kami semua cemas. Pakai acara pingsan segala lagi, kau pikir itu lucu?” ujar Seunghyun membetulkan letak rambut Daesung, dan Seungri menyuapkan bubur kemulut Daesung, hal ini membuat Jiyong sedikit mengerutkan dahinya.



“Hyung, Jiyong-ah cerumbu karang tu.” Youngbae tertawa saat melihat mulut Jiyong mulai maju lima senti, itu pertanda bahwa dia lagi kesal. Seunghyun, Daesung dan Seungri yg melihat hal itu pun tertawa guling.guling.



“Ekh hyung, buka mulutmu, biar kusuapkan juga kau dgn bubur buatan mu ini!” seru Seungri kepada Jiyong diikuti pitingan maut Jiyong yg kesal diperlakukan begitu.



“Masalah buat llu? Trus apa aku harus guling-guling ala trio guk-guk sambil bilang OUWO gitu?” Jiyong masih saja memiting leher Seungri yg sudah menjerit-jerit tak karuan (?)



“Akhirnya masalah ini selesai sudahh, ukh leganya. Tapi yang penting sekarang saatnya kita semua bilang CIHUYYYYY karena Seunghyun hyung dan Daesung-ah udah baikan!!!!!!” sambung Youngbae diikuti tawa keempat sahabatnya itu.

Mereka semuapun akhirnya tertawa seperti dahulu kala, masalah yg kemarin pun telah selesai. Kini untuk Seunghyun berpikir bagaimana caranya mengganti MP3 Player Doraemonnya Daesung. Tapi semakin dipikirkan, Seunghyun makin gila idenya.


"Aku takkan mengganti MP3 Player mu Daesunga-ah, tapi aku akan membeli es cream ku lebih dulu, mianhae!!" Teriak Seunghyun dalam hati.




                                                            --------TAMAT-------- (◦ˆ⌣ˆ◦)





(mohon kritik dan sarannya) :D